ABSTRAK
Kata
kunci: Model Cooperative Learning tipe Jigsaw, prestasi belajar
Model pembelajaran cooperative learning merupakan salah satu model pembelajaran yang menitikberatkan pada belajar
secara kelompok. Salah satu tipe dari model cooperative learning adalah tipe Jigsaw. Jigsaw merupakan model pembelajaran yang menekankan siswa untuk
saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran melalui tim ahli
guna mencapai prestasi yang maksimal. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui (1) Aktivitas guru dan siswa mencerminkan
pembelajaran cooperative learning tipe
Jigsaw; (2)
Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw; (3) Penerapan
model cooperative learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa; (4) Respon siswa terhadap penerapan model
pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
kelas X-4 SMA Negeri 11 Kota Banda Aceh yang berjumlah 32 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal, lembar
pengamatan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw,
lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw, dan
angket respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar melalui model pembelajaran cooperative
learning tipe Jigsaw. Analisis data menggunakan statistik deskriptif
persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Aktivitas
guru dan siswa mencerminkan
pembelajaran cooperative learning tipe
Jigsaw, hal ini terlihat pada aktivitas guru dan siswa dalam membimbing dan berdiskusi di kelompok ahli, berdiskusi
materi yang telah dibahas di kelompok ahli kepada kelompok asal, dan kelompok
ahli mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas; (2) Keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw meningkat dari kategori
sedang dengan skor 2,3; baik 2,73; dan sangat baik 3,56; (3) Persentase ketuntasan individual terjadi peningkatan dari siklus
pertama 71,87%; siklus kedua 87,50%; dan siklus ketiga 93,75%. Persentase ketuntasan klasikal juga terjadi peningkatan dari siklus pertama 60%; kedua 70%; dan ketiga 80%; (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw adalah 97% dari 32 siswa berpendapat
bahwa belajar melalui model pembelajaran cooperative
learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi yang
telah dipelajari yaitu materi atmosfer, sehingga
dapat disimpulkan bahwa pembelajaran geografi pada materi atmosfer melalui model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar