Kamis, 03 Mei 2012

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA POKOK BAHASAN USAHA DAN ENERGI DI KELAS XI IPA MAN MODEL BANDA ACEH


ABSTRAK

Kreativitas sangat perlu dikembangkan pada proses pembelajaran fisika, karena dapat melatih siswa secara mental untuk menemukan pemecahan masalah yang disajikan dalam pembelajaran. Akan tetapi selama ini perhatian guru terhadap kreativitas siswa dalam pembelajaran masih kurang, sehingga siswa kurang cakap dalam memecahkan masalah. Peningkatan kreativitas siswa dapat didukung oleh penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah, dimana siswa membangun sendiri pengetahuan dan memecahkan permasalahan yang disajikan secara lebih mandiri. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah pada pokok bahasan usaha dan energi, (2) Untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah pada pokok bahasan usaha dan energi, (3) Untuk mengetahui peningkatan kreativitas siswa melalui model pembelajaran berdasarkan masalah pada pokok bahasan usaha dan energi. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Teknik pengumpulan  data menggunakan teknik observasi dan angket. Data yang diperoleh melalui teknik observasi diolah dengan menggunakan rumus statistik deskriptif, sedangkan data yang diperoleh dari angket diolah dengan menggunakan skala Likert.  Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 MAN Model Banda Aceh, dengan jumlah siswa 32 orang. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan, bahwa: (1) Aktivitas guru dan siswa telah mencerminkan pelaksanaan pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah. (2) Respon siswa kelas XI IPA 4 MAN Model Banda Aceh sangat positif terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah. (3) Penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah pada pokok bahasan usaha dan energi terbukti dapat meningkatkan kreativitas siswa, pada siklus I kreativitas siswa berada pada kategori rendah, pada siklus II kreativitas siswa berada pada kategori sedang, sedangkan pada siklus III terjadi peningkatan kreativitas siswa yaitu dengan kategori tinggi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar