Kamis, 03 Mei 2012

penerapan model kooperatif dengan metode drill untuk meningkatkan hasil belajar siswa


ABSTRAK
Peningkatan kualitas pendidikan matematika tidak pernah lepas dari peran aktif guru sebagai pengajar dan pendidik untuk menciptakan siswa yang memiliki hasil belajar yang tinggi dengan membuat pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa. Namun, dalam pelaksanaannya guru kurang memvariasikan model pembelajaran sehingga PBM (Proses Belajar Mengajar) terasa monoton, membosankan, dan menimbulkan kesan bahwa matematika itu sulit. Oleh sebab itu,  dilakukan penelitian tentang penerapan model kooperatif  dengan metode drill untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang diharapkan dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa, dalam meningkatkan kemampuan pemahaman siswa, serta mengarahkan para siswa untuk belajar berkelompok dan membantu mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model kooperatif dengan metode drill. Di samping itu, pada saat penelitian ada hal-hal yang sangat penting dan mempengaruhi dalam penentuan hasil belajar siswa, yaitu: kemampuan guru dalam menerapkan model kooperatif dengan metode drill, mengetahui aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan model kooperatif dengan metode drill, mengetahui respon siswa dalam pembelajaran model kooperatif dengan metode drill. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 MAN Model Banda Aceh, dengan jumlah siswa 35 orang dan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran model kooperatif dengan metode drill pada materi turunan fungsi aljabar. Teknik pengolahan data menggunakan statistik deskriptif.   Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan, bahwa: (1) Menunjukkan adanya peningkatan ketuntasan rata-rata pada hasil belajar siswa pada tiap-tiap siklusnya; (2) Aktivitas guru dan siswa telah mencerminkan pelaksanaan model kooperatif dengan metode drill; (3) kemampuan guru dalam mengelola penerapan model kooperatif dengan metode drill, selama siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 mengalami peningkatan yaitu dari kategori baik menjadi kategori sangat baik; (4) Respon siswa  MAN Model Banda Aceh terhadap kegiatan belajar mengajar menggunakan penerapan model kooperatif dengan metode drill pada materi turunan fungsi aljabar bersifat senang terhadap PBM yang dilaksanakan guru dan berminat untuk mengikuti PBM selanjutnya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar