Rabu, 23 Mei 2012

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penggunaan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Kemampuan Hafalan Mufrodat dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Kelas V MI Salafiyah Syafi'iyah Seblak ~ MI SALAFIYAH SYAFI'IYAH SEBLAK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Penggunaan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Kemampuan Hafalan Mufrodat dalam Bidang Studi Bahasa Arab di Kelas V MI Salafiyah Syafi'iyah Seblak ~ MI SALAFIYAH SYAFI'IYAH SEBLAK

Makalah Berbagai Metode Mengajar

Widya's Blog ^^: Makalah Berbagai Metode Mengajar: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara mengenai pendidikan dinegeri ini memang tidak akan pernah ada habisnya. Kondisi pendidikan saa...

SKRIPSI PTK UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING - gudang makalah, skripsi dan tesis

SKRIPSI PTK UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING - gudang makalah, skripsi dan tesis

Rabu, 16 Mei 2012

Nasehat Luqman Al-Hakim Kepada Anaknya

Nasehat Luqman Al-Hakim Kepada Anaknya

Ciri-Ciri Istri Sholehah / Idaman

Ciri-Ciri Istri Sholehah / Idaman

Alam Semesta Itu Mengembang

Alam Semesta Itu Mengembang

Bergeraknya Gunung Di Bumi

Bergeraknya Gunung Di Bumi

Fungsi Penciptaan Gunung Dalam Al-Quran

Fungsi Penciptaan Gunung Dalam Al-Quran

Teori Big Bang Tercantum Dalam Al-Quran

Teori Big Bang Tercantum Dalam Al-Quran

Asal Mula Alam Semesta - Keajaiban Ilmiah Al Qur'an

Asal Mula Alam Semesta - Keajaiban Ilmiah Al Qur'an

Teori Para Ahli Tentang Terbentuknya Bumi

Teori Para Ahli Tentang Terbentuknya Bumi - Blog Berbagi | Tempat Berbagi | Mari Berbagi

Bagus Blog of Fisheries

Bagus Blog of Fisheries

so penuh dengan bahan kuliah kuuuuuu 

Pengembangan Energi Arus Laut

Pengembangan Energi Arus Laut

Gerakan Air Laut ~ TexBuk Materia

Gerakan Air Laut ~ TexBuk Materia

Minggu, 13 Mei 2012

kenanganku di sabang





Inilah kenangan sobat ku yg terendah wakti KKl di sabang''''''''''''''''''''''''''' kapan kita bisa lagi duduk dan bercanda

makalah transportasi di BNA


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemacetan dan pencemaran dari sistem transportasi darat memang merupakan problema yang sulit dicari solusinya. Hal ini bukan saja menimpa kota Jakarta, namun kota-kota lainnya di Indonesia, bahkan kota-kota di dunia pun juga mengalami kesulitan dalam upaya mengurangi kemacetan dan menekan kadar polusi udara dari kendaraan bermotor. Dalam perencanaan sistem transportasi harus pula diprioritaskan untuk menekan dampak negatifnya bagi lingkungan dengan melihat semua aspek yang ada di dalam sistem transportasi, mulai dari perencanaan sistem transportasi, model transportasi, sarana, pola aliran lalu lintas, jenis mesin kendaraan dan bahan bakar yang digunakan berdasarkan prinsip hemat energi dan berwawasan lingkungan.
Dalam keadaan ini, umumnya upaya penataan sistem transportasi yang diterapkan lebih banyak bertujuan memecahkan masalah yang timbul sekarang dan berjangka pendek, tanpa integrasi yang sesuai dengan perencanaan kotanya. Padahal tanpa perbaikan mendasar pada aspek perencanaan sistem transportasi secara menyeluruh, masalah-masalah yang timbul beserta implikasi dampaknya tak akan dapat terpecahkan dengan tuntas. Akibatnya bisa menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya kemacetan dan tingginya kadar polusi udara akibat berbagai pencemaran dari asap kendaraan bermotor. Sehinnga dengan adanya permasalahn tersebut, pemerintah harus lebih sikap dalam mengatasinya serta harus mempunyai kebijakan atau aturan-aturan mengenai transportasi yang tidak menumbulkan polusi. Masalah yang terjadi tidak hanya masalah polusi udara saja tetapi juga banyak sekali masalah kecelakaan serta kemacetan yang terjadi di Indonesia. Banyak sekali kecelakaan yang terjadi di Indonesia, hal ini disebabkan karena kelalaian para kendaraan bermotor serta kondisi jalan yang rusak. Terutama, kecelakaan yang sering terjadi adalah kecelakaan angkutan umum di darat.

Selain itu, masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah tersebut, tidak hanya pemerintah saja yang harus mengatasinya tetapi juga masyarakatnya. Biarpun pemerintah sudah mengatasinya dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang ada, tanpa adanya  partisipasi dari masyarakat maka dalam mengatasi masalah tersebut tidak berjalan dengan baik. Untuk itu masalah transportasi umum yang terjadi di Indonesia, memjadi tanggumg jawab kita semua selaku masyarakat Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Dari isi latar belakang diatas dapat di tarik permasalahan yaitu: Bagaimana solusi terhadap Problema kemacetan dan pencemaran dari sistem transportasi darat.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Transportasi
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah alat yang bisa digerakkkan oleh manusia maupun mesin. Tujuan dari penggunaan transportasi ini adalah untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari.
Di negara-negara maju sistem transportasi yang digunakan adalah alat trasportasi publik. Alat transportasi ini bisa taksi, bus, kereta baik yang ada di permukaan maupun sistem kerta api bawah tanah. Jarang orang-orang di negara maju mempunyai atau menggunakan kendaraan pribadi.
Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara. Transportasi udara merupakan transportasi yang membutuhkan banyak uang untuk memakainya. Selain karena memiliki teknologi yang lebih canggih, transportasi udara merupakan alat transportasi tercepat dibandingkan dengan alat transportasi lainnya. Sekarang juga telah dikembangkan untuk membuat transportasi darat lebih cepat. Teknologi telah dikembangkan untuk menambah kecepatan kereta, sperti yang telah dilakukan Jepang dengan bullet trainnya.
B. Sejarah Singkat Transportasi Darat
Manusia mengawali pemindahan barang dengan menggunakan tangan dan punggungnya. Akibat keterbatasan kapasitas angkut dan jarak tempuh manusia mulai memanfaatkan hewan sebagai alat transporatsi, sehingga produktivitas, jarak tempuh dan kecepatan semakin meningkat.
Dengan teknologi sederhana dikembangkan roda dan selanjutnya dihasilkan sebagai ukuran dan tipe kereta. Sejalan dengan perkembangan dunia otomotif, mesin dan informatika, manusia berhasil memanfaatkan sumber daya alam untuk menciptakan berbagai jenis dan ukuran kendaraan.
Dalam hal ini transportasi sekarang sangatlah banyak seiring pertumbuhan manusia dan kebutuhan manusia yang meningkat. Oleh sebab itu manusia menciptakan kendaraan yang mampu menampung lebih banyak dan lebih modern. Dari sinilah mulai sejarah transportasi di dunia umumnya dan di Indonesia khususnya.

C. Permasalahan dalam Transortasi Darat

Sistem transportasi merupakan bagian penting dari suatu kota. Kota yang berkembang akan sangat membutuhkan akses transportasi. Jika tidak dilakukan pengelolaan yang baik dan serius, maka masalah-masalah yang timbul dari transportasi ini akan sangat menguras energi dan biaya. Masalah dalam transportasi biasanya cukup pelik dan rumit dan solusi dari permasalahan transportasi pun spesifik tergantung kondisi perkotaan itu sendiri.

1.      Kemacetan

Macet dan kesemrawutan lalu lintas adalah masalah utama dari transportasi dimana volume kendaraan tidak sebanding dengan jalan sebagai prasarana transportasi darat. Dan macet mempunyai banyak dampak ke sektor yang lain. Macet tidak hanya disebabkan oleh perbandingan jumlah kendaraan dan jalan yang tidak sebanding, tetapi juga aktivitas yang mengganggu penggunaan jalan bisa menjadi pemicu kemacetan. Seperti pedagang kaki lima yang menggunakan trotoar, parkir kendaraan yang menggunakan bahu jalan, pasar yang meluber sampai ke jalan dan sebagainya dan juga masalah-masalah lain yang bisa memicu kemacetan.
Dishub Komintel Aceh, Prof Dr Yuwaldi Away menyebutkan, masalah kemacetan yang kian terjadi di Aceh justru disebabkan oleh Kemacetan bisa terjadi dikarenakan hal-hal sebagai berikut:
a.       Volume kendaraan yang melebihi kapasitas jalan
Jalan dibedakan berdasarkan kelasnya. Hal ini mempengaruhi jumlah dan jenis kendaraan yang melewati jalan tersebut. Jika jumlah kendaraan (arus kendaraan) yang melewati jalan telah melampaui kapasitas jalan, maka akan menimbulkan kemacetan. Jika hal ini terjadi di berbagai tempat maka akan terjadi kemacetan massal yang akan susah mencari solusi kemcaetan tersebut.
b.      Terjadinya kecelakaan lalu lintas
Kecelakaan yang terjadi di jalan menyebabkan tersendatnya laju kendaraan. Disamping letak kendaraan yang berada di jalur lalu lintas yang belum disingkirkan, keinginan masyarakat sekitar untuk menonton dan mengupayakan pertolongan pertama pada korban kecelakaan akan membuat terganggunya kelancaran arus lalu lintas. Hal ini mengakibatkan terjadinya kemacetan.
c.       Terjadinya banjir
Banjir yang menggenangi jalur lalu lintas membuat pengendara jalan memelankan laju kendaraannya. Hal ini menyebabkan arus kendaraan menjadi lambat. Perlambatan kendaraan ini mengakibatkan kemacetan sehingga arus lalu lintas menjadi padat dan becek apalagi di tambahkan dengan keadaan jalan yang bisa menggenangkan air.
d.      Perbaikan jalan dan penggalian kebel/pipa air/saluran air di pinggir jalan.
Perbaikan jalan tentu saja akan menggunakan jalur jalan itu sendiri. Tentunya pengendara kendaraan akan memelankan laju kendaraannya di sekitar tempat perbaikan jalan atau penggalian di pinggir jalan. Hal ini akan mengakibatkan kurang lancarnya arus kendaraan dan terjadilah kemacetan.
Penggalian kabel dipinggir jalan sudah sering terjadi kota, dapat di misalkan sekarang ini kota banda aceh yang setelah penanaman kabel telpon di belakangnya sudah dikerjakan rehabitasi parit yang di anggap sudah sempit dan dangkal di kota banda aceh. Fenomena-fenomena seperti inilah yang sedang terjadi di kota-kota.
e.       Adanya kepanikan karena tanda bahaya
Ketika bunyi tanda bahaya seperti isyarat sirine tsunami dibunyikan, maka akan timbul kepanikan pada masyarakat. Penduduk akan segera pergi dari lokasi yang mungkin terkena tsunami. Hal ini mengakibatnya semua penduduk menggunakan jalan untuk pergi dari lokasi. Kepanikan yang tiba-tiba menyebabkan jalan terisi secara mendadak dan pengguna jalan ingin saling mendahului. Hal ini mengakibatkan kemacetan yang luar biasa.

2.      Kecelakaan Lalu Lintas
Masalah lain dari sistem transportasi adalah kecelakaan lalu lintas. Pengguna transportasi adalah manusia yang mana interaksi antar pengguna ini akan mengakibatkan gesekan-gesekan yang pada akhirnya akan meneyebabkan kecelakaan lalu lintas. Di lain sisi kecelakaan ini banyak terjadi karena pengemudi yang ngebut-ngebut dan banyak kaum remaja yang balapan sehingga rawan kecelakaaan.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya kecelakaan lalu lintas:
a.        Faktor manusia
Faktor manusia adalah faktor yang paling mendominasi dalam kecelakaan lalu linstas. Hampir semua kejadian kecelakaan lalu lintas didahului dengan pelanggaran rambu-rambu lalu lintas misalnya dengan melakukan pelangaran terhadap lampu lalu lintas, markah jalan dan rambu-rambu lainnya. Pelanggaran rambu ini dapat terjadi bisa karena disengaja, ketidaktahuan terhadap arti rambu-rambu tersebut dan aturan-aturan yang diberlakukan atau bisa juga pura-pura tidak tahu terhadap rambu-rambu dan peraturan lalu lintas yang diberlakukan.
Selain pelanggaran rambu-rambu dan aturan, seringkali manusia sendiri sebagai pengguna jalan raya seringkali lalai dan berperilaku tidak semestinya. Seperti ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraan, mengantuk, mabuk, dan juga karena harga diri karena terpancing oleh pengguna jalan lainnya untuk menajak balapan di jalan raya.


b.      Faktor kendaraan
Faktor kendaraan juga berpengaruh besar terhadap terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan. Pengguna kendaraan perlu memeriksa kendaraannya sebelum mengendarai kendaraannya. Masalah kendaraan yang sering mengakibatkan kecelakaan lalu lintas diantaranya adalah ban pecah, rem yang tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, kelelahan logam yang mengakibatkan bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan berbagai penyebab lainnya. Masalah ini sangat terkait dengan teknologi yang digunakan dan yang paling penting adalah perawatan terhadap kendaraan.
c.       Faktor jalan
Faktor jalan ini sangat terkait dengan bentuk jalan, ada tidaknya pagar pengaman jalan, ada tidaknya median jalan, dan kualitas jalan. Jalan yang rusak/berlobang bisa membahayakan pengguna jalan. Dalam hal  ini rambu-rambu lalu lintas sangat di butuhkan dalam mengimformasikan pengguna jalan.
d.      Faktor Cuaca
Faktor cuaca yang mendung, hujan dan berkabut juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga terpengaruh karena kaca yang kurang jelas dan tidak bisa bekerja secara sempurna atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek. Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah pegunungan.

3.      Polusi Udara

Polusi udara juga merupakan masalah yang timbul akibat transportasi. Volume kendaraan yang banyak dan macet mengakibatkan kendaraan membuang polusi lebih besar daripada jika tidak sedang dalam keadaan macet. Polusi udara dari sektor transportasi ini umumnya terpusat pada perkotaan dan disebabkan oleh lalu lintas di perkotaan.

D. Pemecahan Masalah Dalam Transportasi Darat

1.    Masalah Kemacetan        

Tidak ada solusi yang pas terhadap masalah kemacetan karena kompleksitas permasalahan yang ada. Solusi yang ada biasanya spesifik diterapkan hanya pada daerah tertentu saja. Namun secara umum solusi kemacetan adalah sebagai berikut :
a.       Peningkatan Kapasitas Jalan
Salah satu cara mengatasi kemacetan adalah dengan menambah kapasitas jalan. Baik secara fisik maupun sistem. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
§         Memperlebar jalan dan menambah ruas jalan.
§         Mengubah sirkulasi arus lalu lintas menjadi satu arah.
§         Mengurangi konflik di persimpangan dengan membatasi arus belok kanan atau dengan menggunakan lampu lalu lintas.
b.      Keberpihakan pada transportasi publik
Transportasi publik merupakan solusi yang lebih memungkinkan untuk mengatasi kemacetan. Diantaranya adalah dengan melakukan:
§         Pengembangan jaringan pelayanan umum.
§         Pengambangan jalur khusus kendaraan publik, seperti busway.
§         Pengembangan kereta api kota seperti subway.
§         Melakukan subsidi langsung untuk mengadakan transportasi publik, seperti pada busway di Jakarta.

2. Masalah Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan lalu lintas akan selalu ada, namun bisa dikurangi atau dihindari, beberapa hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
a.       Melakukan kegiatan-kegiatan yang melibatkan para stakeholder seperti Dinas     Perhubungan, Pihak Kepolisian dan Masyarakat.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dan oleh semua pihak ini akan lebih efektif karena bukan datang dari pemerintah saja tetapi juga penegak hukum dan masyarakat. Kegiatan yang bisa dilakukan adalah:
§         Memasang rambu lalu lintas –rambu peringatan, larangan, perintah dan petunjuk- pada semua tempat yang membutuhkan dengan warna yang jelas dan terang serta mudah dimengerti.
§         Mengatur, mengawasi dan menertibkan alur lalu lintas dan angkutan.
§         Melakukan pemantauan dan pembinaan terhadap kelayakan angkutan lalu lintas dengan memperhatikan kelengkapan dan umur kendaraan.
§         Sementara pihak kepolisian mengingkatkan disiplin pemakain jalan dengan cara memperketat pengawasan bagi pelanggar.
b.      Membuat pengaturan jalan yang lebih manusiawi dan aman, Langkah ini bisa ditempuh sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomer 14 Tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan.
c.       Pembenahan dan pemeliharaan jalan yang rawan kecelakaan.
d.      Kegiatan yang bertujuan untuk memajukan dan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai lalu lintas.
e.       Kegiatan ini memberikan pembelajaran kepada masyarakat untuk berperilaku aman di jalan dalam bentuk kampanye. Pelaksanaan kampanye dilakukan secara lebih berkesinambungan dengan mengangkat tema-tema yang variatif, atraktif dan komunikatif agar menggugah perhatian para pengguna jalan raya. Diantaranya dalah kampanye safety riding dan responsible riding bagi para pengguna jalan raya yang marak dilakukan di Kota Surabaya.

BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Transportasi atau perangkutan adalah perpindahandari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat pengangkutan, baik yang digerakkan oleh tenaga manusia, hewan (kuda, sapi, kerbau), atau mesin. Konsep transportasi didasarkan pada adanya perjalanan(trip) antara asal (origin) dan tujuan (destination).
Secara umumnya upaya penataan sistem transportasi yang diterapkan lebih banyak bertujuan memecahkan masalah yang timbul sekarang dan berjangka pendek, tanpa integrasi yang sesuai dengan perencanaan kotanya. Padahal tanpa perbaikan mendasar pada aspek perencanaan sistem transportasi secara menyeluruh, masalah-masalah yang timbul beserta implikasi dampaknya tak akan dapat terpecahkan dengan tuntas. Akibatnya bisa menimbulkan berbagai permasalahan, diantaranya kemacetan dan tingginya kadar polusi udara akibat berbagai pencemaran dari asap kendaraan bermotor.
B.     Saran
Masyarakat juga harus ikut berpartisipasi dalam mengatasi masalah tersebut, tidak hanya pemerintah saja yang harus mengatasinya tetapi juga masyarakatnya. Biarpun pemerintah sudah mengatasinya dengan memberikan kebijakan-kebijakan yang ada, tanpa adanya  partisipasi dari masyarakat maka dalam mengatasi masalah tersebut tidak berjalan dengan baik. Untuk itu masalah transportasi umum yang terjadi di Indonesia, menjadi tanggumg jawab kita semua selaku masyarakat Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Nur. 2003. Manajemen Transportasi.2003. PT. Ghalia Indonesia: Jakarta
























                                                 


Kamis, 03 Mei 2012

KATA MUTIARA SKRIPSI


Dan seandainya semua pohon yang ada dibumi dijadikan pena, dan lautan dijadikan
tinta, ditambah lagi tujuh lautan sesudah itu, maka belum akan habislah
kalimat-kalimat Allah yang akan dituliskan, sesungguhnya Allah maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana”.  (QS. Lukman: 27)

Alhamdulillah…. dengan ridha-Mu ya Allah…..
Amanah ini telah selesai, sebuah langkah usai sudah. Cinta telah ku gapai, namun itu
bukan  akhir dari perjalanan ku, melainkan awal dari sebuah perjalanan.
Ibu…… Ayah……
Tiada cinta yang paling suci selain kasih sayang ayahanda dan ibundaku
Setulus hatimu bunda, searif arahanmu ayah
Doamu hadirkan keridhaan untukku, Petuahmu tuntunkan jalanku
Pelukmu berkahi hidupku, diantara perjuangan dan tetesan doa malammu
Dan sebait doa telah merangkul diriku, Menuju hari depan yang cerah
Kini diriku telah selesai dalam studiku






Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama keridhaan-Mu ya Allah,
Kupersembahkan karya tulis ini untuk yang termulia, Ayahanda …….
Ibunda …………, Abang …….., dan Adikku …….
Terima kasih atas cintanya, semoga karya ini dapat mengobati beban kalian
walau hanya sejenak, semua jasa-jasa kelian tak kan dapat kulupakan.
Semoga Allah besrta kita semua

Ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Ummi Yusriati yang selalu memotivasi dan berdoa demi kesuksesan dalam menempuh ilmu pengetahuan yang mulia ini

Untuk tulusnya persahabatan yang telah terjalin selama bumi berputar
Spesialnya Buat sahabatku Ruhina, dan
sahabat-sahabatku, Ramdhan Zulkifli Mantroe, Maulieza Darazali, Dani, Dasir, Haris dan Chalil dan semua teman-teman seleting 08…
Serta B’Lan dan K’Yuyun Amal selanjutnya Kapada B’Khaidir yang selalu membantu dalam menyusun skripsi ini
Terima kasih…. Semoga persahabatan kita menjadi persaudaraan yang abadi
selamanya, Bersama kalian warna indah dalam hidupku, suka dan duka berbaur dalam
kasih. Serta terima kasih kepada semua pihak yang telah menyumbangkan bantuan
dan doa dari awal hingga akhir yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Kesuksesan bukanlah suatu kesenangan, buka juga suatu kebanggaan,
Hanya suatu perjuangan dalam menggapai sebutir mutiara keberhasilan…
Semoga Allah memberikan rahmat dan karunia-Nya
Amiin…
                                                                                    By

                                                                                    Muksalmina, S.Pd

“penerapan model pembelajaran koperatif learning number head together dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran sejarah materi tradisi sejarah dalam masyarakat indonesia masa praaksara siswa Kelas X-2 SMA Negeri 1 Banda Aceh Tahun pelajaran 2011/2012”.


ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini berjudul “penerapan model pembelajaran koperatif learning number head together dapat  meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran sejarah materi tradisi sejarah dalam masyarakat indonesia masa praaksara   siswa Kelas X-2  SMA Negeri 1 Banda Aceh Tahun pelajaran 2011/2012”. Penelitian tindakan kelas ini berangkat dari latar belakang perlunya pembaruan dalam kegiatan belajar mengajar baik yang dilakukan oleh guru maupun oleh siswa khususnya pada mata pelajaran sejarah. Rendahnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan oleh sekolah Model pembelajaran Number Head Together diyakini mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam penerapan model pembelajaran koperatif learning number head together pelajaran sejarah pada materi tradisi sejarah dalam masyarakat Indonesia masa praaksara siswa Kelas X-2 SMA Negeri 1 Banda Aceh, dan objek penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif number head together. Kegiatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk memperoleh data dan analisisnya melalui kajian reflektif, partisifatif, dan kolaboratif. Teknik pengolahan data menggunakan statistik deskriptif kualitatif. Kegiatan pembelajaran pada penelitian ini direncanakan dahulu dan dilaksanakan melalui II siklus. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa 1). Menunjukkan adanya peningkana ketuntasan rata-rata pada hasil belajar siswa pada tiap-tiap siklusnya; 2). Aktivitas siswa telah mencerminkan pelaksanaan model kooperatif Number Head Together; 3). guru dalam mengelola pembelajaran dengan mengunakan model kooperatif Number Head Together selama siklus I, II mengalami peningkatan; 4). Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan penerapan model Number Head Together pada pelajaran sejarah.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif, Number Head Together, Hasil Belajar.