Kamis, 03 Mei 2012

Model pembelajaran cooperative learning


ABSTRAK

Kata kunci: Model Cooperative Learning tipe Jigsaw, prestasi belajar
Model pembelajaran cooperative learning merupakan salah satu model pembelajaran yang menitikberatkan pada belajar secara kelompok. Salah satu tipe dari model cooperative learning adalah tipe Jigsaw. Jigsaw merupakan model pembelajaran yang menekankan siswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi pelajaran melalui tim ahli guna mencapai prestasi yang maksimal. Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mengetahui (1) Aktivitas guru dan siswa mencerminkan pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw; (2) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw; (3) Penerapan model cooperative learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa; (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-4 SMA Negeri 11 Kota Banda Aceh yang berjumlah 32 siswi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal, lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola  pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw, dan angket respon siswa dalam kegiatan belajar mengajar melalui model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Aktivitas guru dan siswa mencerminkan pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw, hal ini terlihat pada aktivitas guru dan siswa dalam  membimbing dan berdiskusi di kelompok ahli, berdiskusi materi yang telah dibahas di kelompok ahli kepada kelompok asal, dan kelompok ahli mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas; (2) Keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw meningkat dari kategori sedang dengan skor 2,3; baik 2,73; dan sangat baik 3,56; (3) Persentase ketuntasan individual terjadi peningkatan dari siklus pertama 71,87%; siklus kedua 87,50%; dan siklus ketiga 93,75%. Persentase ketuntasan klasikal juga terjadi peningkatan dari  siklus pertama 60%; kedua 70%; dan ketiga 80%; (4) Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw adalah 97% dari 32 siswa berpendapat bahwa belajar melalui model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi yang telah dipelajari yaitu materi atmosfer, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran geografi pada materi atmosfer melalui model pembelajaran cooperative learning tipe Jigsaw dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar